Selasa, 11 November 2008

Kisah Barack Obama Menjadi Buku

Arifin Asydhad - Surat Dari Buncit
www.detik.com
Jakarta - Sejak 2006 lalu detikcom telah menelusuri jejak-jejak Barack Obama di Jakarta. detikcom menemukan bekas rumahnya, kawan-kawan masa kecilnya, dan akhirnya mendapatkan cerita-cerita tentang Obama kecil yang sangat menarik. Kini, cerita-cerita itu menjadi 'buku'.

Atas jasa baik penerbit Media Kita, buku dengan judul 'Menelusuri Jejak Barack Obama di Jakarta' telah beredar di toko-toko buku, termasuk Gramedia dan Gunung Agung, di seantero Indonesia, sejak akhir Maret 2008 lalu.

"Daripada dikutip banyak pengarang buku tanpa izin, mengapa tidak dibuat sendiri?" Begitulah motivasi kami saat itu.

Sekalian karena hal itu, tentu kisah-kisah Obama juga menarik bagi masyarakat Indonesia. Ini merupakan buku kedua yang diluncurkan detikcom, setelah pertengahan Februari 2008 lalu lahir buku tentang Soeharto yang berjudul 'Hari-hari Terakhir Jejak Soeharto Setelah Lengser'.

Buku tentang Obama yang kami sebut sebagai 'detikcomFiles' ini berisikan mengenai kisah-kisah Obama semasa berada

di Indonesia antara 1967-1972. Semua cerita masa kecil senator AS yang kini menjadi calon presiden AS dari Partai Demokrat itu sudah dipublikasikan di www.detik.com oleh para wartawan detikcom.

Kisah-kisah tentang Barack Obama dibuat dengan bahasa yang enak, santai, dan disusun dengan judul-judul seperti buku-buku fiksi. Coba saja baca cerita Obama dengan judul 'Digoda Cokelat Rasa Terasi', 'Dor-doran di Hutan Asisi', dan 'Perjalanan ke Rawa Bilal'. Masih banyak cerita yang menarik yang bisa diikuti, yang bisa membuat Anda tertawa dan geleng-geleng kepala.

Ya... masa kecil Barack Obama memang sangat membekas bagi eman-teman kecilnya. Barry - demikian Barack Obama disapa oleh anak-anak Geng Menteng Dalam - merupakan sosok yang suka bergaul, ramah, dan lucu. Dia sering dijadikan bulan-bulanan oleh teman sepermainanya di kawasan Jl. H Ramli Tengah, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.

Jejak-jejak Barack Obama selalu diikuti detikcom. Dari pertengahan 2006, sejak Obama masih belum memastikan maju sebagai capres, hingga awal 2008, detikcom terus mengikuti perkembangan berita Obama. Media-media asing pun kemudian juga terinspirasi mencari jejak Obama di Jakarta.

"Gara-gara detikcom, saya didatangi banyak wartawan, termasuk wartawan-wartawan asing," kata Zulfan Adi, teman masa kecil Obama yang sangat membantu detikcom menemukan jejak-jejak Barack Obama. Atas jasa Adi, detikcom juga bisa masuk ke dalam rumah bekas Obama yang hingga saat ini masih dibiarkan pemiliknya berbentuk seperti tahun 1970-an.

Irma D Sukanti, teman Obama yang juga teman sepermainan Maya Soetoro, adik Obama, juga membantu menceritakan kisah-kisah yang dialaminya bersama Obama dan keluarganya. Irma juga memberikan secara khusus foto Obama waktu kecil. Foto yang dipublikasikan detikcom ini pun saat ini sudah beredar ke mana-mana.

Rony Amir juga memiliki banyak kisah tentang masa kecilnya dengan Obama. Rony juga membantu detikcom menemukan teman-teman ibunda Obama, Ann Dunham. Pernah suatu ketika, detikcom sampai mampir ke sebuah RS di Jakarta Timur, karena teman Ann Dunham itu sedang menunggu suaminya yang terbaring sakit.

Semua kisah Barack Obama ini akhirnya menjadi buku dengan tebal 120 halaman. Di Gramedia, buku Obama hasil karya jurnalistik detikcom ini nangkring di rak khusus buku Obama dan rak sosial politik. Harganya tidak mahal, hanya Rp 20.000. Ayo.. serbu detik ini juga!(asy/nrl)

0 komentar:

Original desain by : x-template.blogspot.com.

Modified by :tekaha online